Monday, December 3, 2012

ALAT UKUR, JANGKA SORONG DAN MICROMETER

Alat ukur.
Rasanya semua orang tahu apa maksud alat ukur, yaitu alat untuk mengukur. (anak kecil juga tahu he he he )

Lebih jelasnya alat ukur itu mengukur besaran. Seperti alat ukur waktu adalah jam, alat ukur massa adalah neraca atau timbangan. Sedangkan alat ukur panjang itu dimulai dari penggaris yang bisa mengukur hingga ukuran milimeter. Yang lebih kecil lagi, jangka sorong yang bisa mengukur panjang hingga 0,1 milimeter. Yang lebih teliti lagi adalah micrometer yang bisa mengukur 0,01 milimeter.

Dalam fisika SMA ini cara pengukuran jangka sorong dan micrometer ini penting untuk dipahami. Yuk kita coba pahami cara kerjanya yuuk.... Sekarang kita mulai dengan jangka sorong yuk


Gambar di atas adalah gambar dari website http://hyperphysics.phy-astr.gsu.edu/hbase/class/phscilab/vernier.html

Sekarang kita lihat. Jangka sorong terbagi menjadi dua. Yaitu bagian atas dan bagian bawah. Bagian atas sebetulnya berfungsi seperti garisan biasa. Dan memang seperti gariasan biasa. rasanya tiap orang sudah mengerti cara penggunaan garisan. Artinya kita sudah setengah mengerti tentang jangka sorong. Selanjutnya, kita lihat ada penggaris bawahnya.

Dari gambar terlihat, penggaris bawah terlihat ada 10 goresan lurus tegak. Yang paling kiri menunjukan angka nol, angka sebelah kanannya mewakili angka satu, angka sebelahnya menunjukan angka dua dan seterusnya dan seterusnya. hingga angka yang paling kanan mewakili angka 10. Garis yang mewakili angka nol, kalau kita lihat ke atasnya terletak antara 3,4 cm dan 3,5 cm atau 34 mm atau 35 mm. Kita ambil angka yang paling kiri, yaitu 3,4 cm atau 34 mm sebagai angka pertamanya. Untuk menentukan angka ketiganya, maka kita lihat Garis di penggaris bawah yang berhimpit atau seolah membentuk garis lurus dengan garis yang ada di penggaris atas. Di gambar atas terlihat garis ke 7 di penggaris bawah seolah membentuk garis lurus dengan garis di penggaris atasnya. Maka kita bisa menghitung 3,4 cm + 0,07 cm = 3,47 cm atau 34 mm + 0,7 mm = 34,7 mm.

Nah seperti itulah kira -kira cara pengukurannya. Penggaris di atas disebut skala utama dan penggaris di bawahnya yang hanya terdiri dari sebelas garis -garis tegak pendek adalah skala nonius. Tentu saja perlu latihan lagi untuk lebih familiar. Namun cerita di atas mudah-mudahan memberikan sedikit gambaran tentang cara pengukuran jangka sorong. Nah, lalu bagaimana dengan micrometer ?



http://www.upscale.utoronto.ca/PVB/Harrison/Micrometer/Images/8.624.gif

Nah, micrometer terbagi menjadi dua penggaris. Yang sebelah kiri dan yang sebelah kanan. Penggaris sebelah kiri itu seperti penggaris, tetapi lebih teliti sedikit deh dibanding penggaris. Kita lihat garisnya letaknya ganti - gantian, ke atas dan ke bawah. Garis ke atas menunjukan satuan bilangan bulat milimeter, sedangkan garis ke bawah menunjukan skala setengah milimeter atau nambah 0,5 mm. Dengan kata lain, dua garis (1 garis atas + 1 garis bawah) mewakili 1 mm (seperti tertulis di gambar).

Kalau kita lihat gambar di atas, maka penggaris di kiri menunjukan 8,5 milimeter atau 8,5 mm, karena ada 8 garis di atas yang menunjukan 8 mm, ditambah lagi satu garis lagi di bawahnya yang menunjukan angka 0,5 mm, makanya menjadi 8 mm + 0,5 mm menjadi 8,5 mm atau 8,50 mm.

Lalu apa fungsi skala di sebelah kanan ? Fungsinya adalah nambah angka lagi, biar lebih teliti hasilnya. Skalanya berkisar antara 0,0 sampai 0.50 milimeter. Bagaimana membacanya ? Cukup lihat garis sumbu di penggaris kiri akan (seolah) membentuk garis lurus dengan skala di kanan nya. Terlihat berhimpit dengan garis kedua di antara angka 10 dan angka 15 di skala kanannya. Maka kita bisa dapat angka 12. atau 10 + 2 = 12 atau 0,12 mm. Kalau kita jumlahkan akan menjadi 8,50 mm + 0,12 mm akan menjadi 8,67 mm. Demikian. Mudah bukan ? kalau kurang jelas, silahkan untuk membaca kembali tulisan di atas.

Ulangi terus sampai mengerti, karena tidak perlu malu, tidak ada yang tahu kok kalau kita berulang-ulang membacanya. he he he Selamat berlatih. Dan silahkan browsing untuk mencari soal-soal untuk latihan atau silahkan tanya admin jika perlu soal latihan, mudah-mudahan kita bisa membantu.

Salam Pandai untuk Anda

0 comments:

Post a Comment