Monday, December 10, 2012

PERPINDAHAN KALOR

Kita sudah mengenal apa itu kalor dan apa yang membedakan dengan suhu. Suhu adalah tingkat panas dan kalor adalah energi panas. Karena berupa energi, maka kalor bisa berpindah - pindah. Nah, bagaimana cara berpindahnya kalor, akan kita lihat sebentar lagi.

Jika tanpa usaha, maka kalor akan bergerak dari suhu tinggi menuju suhu rendah. Sehingga benda yang memiliki suhu tinggi akan melepaskan kalornya ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Inilah konsep perpindahan panas, yaitu dari suhu tinggi ke suhu rendah.

Secara umum, perpindahan kalor terbagi menjadi tiga bagian yang kita kenal, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

KONDUKSI

Perpindahan panas pada peristiwa ini terjadi saat energi panas bergerak ,tanpa dibantu partikel pembawa, dari daerah suhu tinggi menuju daerah suhu rendah.
Jika sebuah benda memiliki dua ujung A dan B, misalnya. Ujung A dipanaskan, maka seiring dengan bertambahnya waktu, maka akhirnya panas menjalar menuju ujung B juga, yang awalnya lebih dingin. Tanpa disertai perpindahan partikel pada benda tersebut, panas akan mengalir dari A menuju B.

Maka laju energi panas yang bergerak akan mengikuti rumus berikut :



Peristiwa konduksi biasanya terjadi pada benda - benda logam. Panas dari satu sisi atau ujung logam akan mengalir ke sisi lain yang lebih rendah panasnya, sehingga perpindahan panas itu berhenti saat terjadi suhu yang seragam di semua sisi benda. 

 KONVEKSI

Nah, pada perpindahan panas ini diperlukan perpindahan partikel zatnya, sebagai pembawa energi panasnya.  Hal inilah yang membedakan dengan peristiwa konduksi di atas.
Jika suatu Panci berisi cairan, dipanaskan dari bawah panci melalui kompor, maka cairan bagian bawah itu akan panas dan akan naik ke bagian atas air tersebut dengan membawa panas. sehingga panas akan terbawa ke bagian atas air.  Hal ini disebabkan juga berlaku fenomena, cairan yang lebih panas lebih ringan massa jenisnya dibandingkan dengan cairan yang lebih dingin, sehingga cairan yang lebih panas itu akan naik ke atas. Namun intinya adalah, peristiwa konveksi adalah perpindahan panas yang terjadi karena pasa dibawa oleh partikel - partikelnya.
Kecepatan perpindahan kalosnya akan mengikuti rumusan berikut ini :



Karena sifat peristiwa ini yang memerlukan pembawa panas, maka peristiwa ini harus terjadi pada zat yang mudah bergerak, yaitu cairan atau udara yang bergerak.


RADIASI

Peristiwa perpindahan panas ini bisa terjadi tanpa memerlukan media perantara. Contohnya adalah bagaimana panas sinar matahari bisa sampai ke tubuh kita. Atau panas lilin yang bisa kita rasakan kehangatannya. Panas tungku atau api unggun yang juga bisa kita rasakan kehangatannya.

Besar perpindahan energinya berlaku rumusan berikut :






 e di atas menunjukan tingkat kehitaman suatu benda. Jika benda hitam sempurna maka nila e = 1. Dan jika semakin berkurang kehitamannya, akan berkurang pula nila e nya.

Tentu masih banyak yang harus dimengerti, terutama bagaimana menyelesaikan soal atau kasus yang berkaitan dengan perpindahan kalor. Oleh karena itu mari kita cari berbagai referensi agar kita bisa semakin ahli. Selamat berlatih ...
 

0 comments:

Post a Comment