Kita lanjutkan celoteh fisika kita. kemaren - kemaren kita sudah menjelaskan tentang matematika sebagai alat komunikasi untuk fisika, sekarang kita lanjutkan pembicaraan kita (cihuy...)
Angka penting ? Hmmmm.... sebetulnya yang dimaksud dengan angka penting itu adalah angka hasil pengukuran. Jadi, kalau kita mengukur dan mendapatkan hasil, maka hasilnya adalah angka penting. (Penting banget ga sih buat kita he he he...)
Sekarang kita bermain menghitung angka penting. Tapi sebelum bermain, kita bikin aturan mainnya. (Kita ? pede amat yaa ;D)
Kita mulai ;
- Semua angka bukan nol adalah angka penting. Artinya angka 1,2,3,4,5,6,7,8 dan 9 adalah angka penting. Jika ada bilangan 55.439 berarti memiliki 5 angka penting. Sedangkan 129 memiliki 3 angka penting. Caranya ? Cukup menghitung jumlah angka bukan nol, maka kita akan mendapatkan angka pentingnya. Mudah bukan ? Kita lanjutkan..
- Semua angka nol yang "terjepit" di antara angka bukan nol adalah angka penting. Contoh, 205 memiliki 3 angka penting, karena ada 2 angka bukan nol dan 1 angka nol yang "terjepit". maka kita mendapatkan 2 + 1 = 3 angka penting. Begitu caranya. Berarti kalau ada bilangan 2000003 memiliki 7 angka penting, karena terdiri dari 2 angka bukan nol dan 5 angka nol "terjepit". Sekali lagi, mudah yaa !
- Semua angka nol di sebelah kanan angka bukan nol atau angka nol setelah angka bukan nol adalah angka penting. Mengerti ga ya ? Kita ambil contoh langsung aja. 230 memiliki 3 angka penting karena 2 angka bukan nol dan 1 angka nol yang terletak di kanan angka bukan nol. Contoh lagi: 54000 memiliki 5 angka penting, karena terdiri dari 2 angka bukan nol dan 3 angka nol yang terletak di sebelah kanan angka bukan nol. Gitu.. Lalu, bagaimana dengan angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol atau ditulis sebelum angka nol. Dan biasanya ditandai dengan koma. maka...
- Angka nol di kiri atau ditulis sebelum angka bukan nol dan ditandai dengan adanya koma, maka itu BUKAN angka penting. Contoh, 0,008 hanya memiliki 1 angka penting, karena semua angka nol nya terletak di kiri atau terletak sebelum angka bukan nol. jadi bukan angka penting. Contoh lagi, 0,00000000000000456 hanya memiliki 3 angka penting, karena semua angka nol nya bukan angka penting, karena terletak di kiri angka bukan nol. gitu.
Dalam penerapannya, semua aturan berlaku. Contoh 0,02030 memiliki 4 angka penting. Karena terdiri dari 2 angka bukan nol, 1 angka nol "terjepit" dan 1 angka nol di belakang angka bukan nol; berarti 2 + 1 + 1 = 4 angka penting.
Selanjutnya, bagaimana kalau angka penting ini kita gunakan untuk perhitungan pertambahan pengurangan, perkalian, pembagian ?
Untuk penjumlahan pengurangan, kita melihat angka yang lebih teliti dan yang kurang teliti, atau angka yang memiliki angka di belakang koma yang lebih banyak. contoh: 3,126 lebih teliti dibandingkan angka 2,7 karena angka dibelakang koma pada 3,126 lebih banyak dibandingkan dengan 2,7.
3,126 memiliki 3 angka di belakang koma, sementara 2,7 memiliki 1 angka di belakang koma.
Nah kalo kita ingin menjumlahkan atau mengurangi, maka kita harus mengarahkan ke angka di belakang koma yang kurang teliti. atau yang paling sedikit angka di belakang koma nya. Kalau 3,126 + 2,7 = 5,826. Maka kita harus bulatkan hasil hingga sesuai dengan angka di belakang koma yang paling sedikit. Dalam soal berarti mengikuti 2,7 artinya 1 angka dibelakang koma. Sementara hasilnya 5,826 memiliki 3 angka di belakang koma.
Oleh karena itu kita harus bulatkan menjadi 1 angka di belakang koma. maka 5,826 menjadi 5,83 lalu dibulatkan lagi menjadi 5,8 Sampai di sini kita mendapatkan hasil 1 angka di belakang koma atau sesuai dengan angka yang kurang teliti ( 2,7 di atas).
Lalu bagaimana dengan perkalian dan pembagian ? Lebih mudah lagi. Kita hanya harus sesuaikan hasil perhitungannya dengan bilangan yang dikalikan/dibagi.
Contoh
25,3 (3 angka penting)
dikalikan dengan
14 ( 2 angka penting )
Maka hasilnya
354,2 ( 4 angka penting )
Seharusnya kita memperoleh hasil disesuaikan dengan angka penting yang kecil dari 2 bilangan yang dikalikan di atas, yaitu 2 angka penting.
maka hasilnya menjadi 354 ( 3 angka penting ), lalu dikecilkan lagi menjadi 3,5 x 10 pangkat 2
Hasil yang terakhir inilah yang menjadi 2 angka penting (yaitu 3,5) . Sementara itu untuk 10 pangkat tidak dihitung sebagai angka penting. Naah di sini kita tambah pengetahuan lagi tentang manfaat angka penting, yaitu membantu perhitungan angka penting.
Lalu bagaimana dengan pembagian ? Caranya sama saja dengan cara perkalian di atas.
Lalu bagaimana aturan pembulatan ?
Pertanyaan bagus !
Lebih besar dari 5 ? dibulatkan ke atas
3,58 menjadi 3,6 Kalau dibulatkan lebih kecil lagi menjadi 4
6,79 menjadi 6,8 , Kalau dibulatkan lebih kecil lagi menjadi 7
Lebih kecil dari 5 ? Dibulatkan ke bawah
3,23 menjadi 3,2. Kalau dibulatkan lebih kecil kagi menjadi 3
8, 44 menjadi 8,4. Kalau dibulatkan lebih kecil lagi menjadi 8
Lalu bagaimana dengan angka 5 ?
Bergantung dari angka sebelumnya atau di depannya. ganjil atau genap .
kalau angka sebelumnya ganjil, maka dibulatkan ke atas.
5,5 menjadi 6
7,5 menjadi 8
Kalau angka sebelumnya genap, maka dibulatkan ke atas
2,5 menjadi 3
8,5 menjadi 9
Begitu.
Sering - sering berlatih yaaa......
.
0 comments:
Post a Comment