Suhu ? Siapapun pasti tahu. Skala untuk menentukan seberapa panas atau seberapa dingin lingkungan udara kirta. Bahasa kerennya adalah derajat panas. Makanya ditulis dalam bentuk angka angka. Sampai di sini mungkin belum terlalu banyak masalah. Namun jika dikaitkan dengan kalor, mungkin ada di antara kita yang masih bingung. Apa bedanya antara suhu dan kalor ?
Secara umum, kita bisa menganggap kalor adalah bentuk energi, yaitu energi panas.
Jika bicara suhu berarti kita bicara derajat panas. Bicara derajat berarti bicara tentang skala. Skala yang dikenal dalam pengukuran suhu adalah Celsius, Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.
Perbandingan skala keempat suhu di atas adalah sebagai berikut
CELSIUS KELVIN REAMUR FAHRENHEIT
100 - C 373 - K 80 - R 212 - F
---------- = ------------- = --------------- = --------------
100 - 0 373 - 273 80 - 0 212 - 32
Bagaimana cara menggunakan skala suhu di atas ? Cukup membandingkan saja, misalkan, kita ingin membandingkan suhu celsius dan Reamur. Jika 50 derajat Celsius, berapa derajat reamur ?
CELSIUS REAMUR
100 - 50 80 - R
---------- = -------------
100 - 0 80 - 0
maka
50 80 - R 80 - R
---- = ----------- atau 1/2 = -------- --> 40 = 80 - R
100 80 80
Sedangkan kalor berarti kita berbicara tentang energi panas. Contoh : Sebuah mesin memberikan panas 12 Kilo Joule. Hal ini beraqrti terdapat energi sebesar 12 Kilo Joule yang dilepaskan oleh mesin itu.
Selanjutnya, Kalor berkaitan dengan kesetimbangan Kalor. Mengenai kesetimbangan ini kita mengenal Asas Black.
Yaitu, apabila dua buah benda yang berbeda suhu dan berhubungan langsung, maka kalor akan mengalir dari suhu tinggi ke suhu yang lebih rendah.
Sehingga dikenal konsep tentang kesetimbangan kalor, yaitu :
Q lepas = Q terima
Maka Jika suatu benda dengan suhu yang lebih tinggi, akan mengalirkan kalornya ke benda dengan suhu yang lebih rendah, sehingga akhirnya tercapai keetimbangan kalor.
dengan Q = m c t
m adalah massa, c adalah kalor jenis dan t adalah selisih antara suhu awal dengan suhu kesetimbangan.
Contoh sederhananya adalah :
Jawab.
Diketahui :
m1 = 100 gr m2 = 50 gr c = 1 t1 = 80 dan t2 = 40
Maka, berdasarkan
Q lepas = Q terima
m1 c1 (ti- t) = m2 c ( t - t2)
100. 1 .(80-t) = 50. 1. ( t - 40)
maka 8000 - 100 t = 50 t - 2000
8000 - 2000 = 150 t
6000 = 150 t
Segini dulu deh , mudah-mudahan semakin sukses. aamiin
0 comments:
Post a Comment