Sunday, December 9, 2012

ALAT ALAT OPTIK

ALAT ALAT OPTIK

Alat optik sejak awal telah diperkenalkan kepada kita, melalui komponen utama dari alat optik itu, yaitu lensa dan cermin. Lensa terdiri dari lensa cembung, lensa cekung dan lensa datar. Demikian juga cermin. Terdiri dari cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Untungnya sifat cermin dan lensa telah kita bahas bersama sebelum ini di sifat - sifat cahaya

Sekarang, penggabungan (atau tidak penggabungan ) lensa dan atau cermin, akan menghasilkan alat - alat optik.

Alat optik paling alami yang sempurna adalah mata kita.






sumber gambar : www.lasik-center.com

Cahaya masuk melalui kornea. Kornea berfungsi meneruskan cahaya dan melindungi bagian dalam mata. Selanjutnya, cahaya memasuki iris. Di tengah iris terdapat bulatan yang bernama pupil. Pupil ini berfungsi sebagai pengatur pencahayaan yang masuk ke dalam bagian dalam mata. Selanjutnya, cahaya akan melalui lensa mata. Lensa mata ini akan mengatur pencahayaan sehingga lensa akan mengkerucut dan tepat mengenai "layar" mata, yaitu retina. Lensa ini terbuat dari membran yang fleksibel dan berbentuk cembung ganda atau bikonveks. Lensa akan semakin mencembung dan semakin cekung bergantung dari letak benda yang diamati atau dilihat.
Selanjutnya, bayangan cahay yang jatuh tepat di retina akan diubah menjadi sinyal- sinyal listrik yang akan dilewatkan melalui sel sel syaraf mata, sehingga kita bisa melihat dengan normal.
Kelainan pada mata terjadi apabila bayangan jatuh tidak tepat pada retina. Jika Jatuh di depan retina, maka mata tidak akan melihat benda jauh ( myopi ). Jika bayang benda terletak di belakang retina, maka mata tidak bisa melihat benda dekat atau untuk membaca ( disebut hipermetropi)   Dikenal juga mata orang tua atau presbiopi, karena tidak mampu lihat dekat dan tidak mampu melihat jauh.
Ketidak-mampuan ini disebabkan oleh lensa mata yang tidak mampu secara fleksibel melentur untuk menyesuaikan letak bayangan agar terletak tepat pada retina. Oleh karena itu mata myopi diobati dengan menggunakan lensa cekung atau lensa minus dan hipermetropi diobati dengan menggunakan lensa positif atau lensa cembung.


Alat Optik selanjutnya, (walau tak sepenuhnya sebagai alat optik)  yang meniru sifat mata adalah kamera.





sumber : ademr.wordpress.com

Pada dasarnya, kamera meniru fungsi mata. Pencahayaan yang masuk akan diatur oleh diafragma. Kemudian lensa kamera, yang seperti lensa mata, akan mengarahkan bayanagn agar jatuh tepat di film. (kalau mata ini retina). Selanjutnya bayangan akan tertangkap pada lembaran film.

 Selanjutnya, alat optik sederhana, yang dibuat tanpa penggabungan lensa atau cermin adalah lup atau loupe atau kaca pembesar atau lensa pembesar.


sumber : fm-itb.org

Kaca pemnbesar hanya terdiri dari satu buah lensa cembung bikonveks. Jarak benda (So) harus lebih pendek dari jarak fokus ke titik pusat lensa (f). Sehingga dengan garis - garis cahaya akan terbentuk bayangan (Si) yang maya tegak diperbesar, seperti terlihat pada gambar di atas.   

Perbesaram lup =  (SN /f) + 1      untuk mata berakomodasi
                         =  (SN / f )          untuk mata tidak berakomodasi
dengan SN adalah jarak normal melihat dekat manusia, biasanya 25 cm
              f  adalah fokus lensa pembesar

Lebih lanjut, alat optik yang menggabungkan dua lensa adalah mikroskop. Mikroskop digunakan untuk melihat benda benda yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat dengan mata atau tidak dapat dilihat dengan lensa pembesar.





sumber gambar : belajar.kemdiknas.go.id

Prinsip utama mikroskop adalah benda (Sob) diletakan di antara fokus lensa obyektif  (fob) dan dua kali fokus lensa obyektif  (2fob ). Hal ini agar bayangan yang terbentuk (s'ob) menjadi nyata dan diperbesar, walaupun terbalik. Selanjutnya, bayangan ini akan menjadi bayangan bagi lensa obyektif (Sok) dan terletak lebih pendek dibandingkan jarak fokus okuler ke titik pusat lensa okuler. Pada lensa okuler ini berfungsi sama dengan lensa pembesar atau lup. (jadi keterangannya ada di atas yaa ;) ).
Maka terbentuklah bayangan yang sejajar dengan benda okuler, tetapi terbalik terhadap benda obyektif.

Perbesaran mikroskop = Perbesaran lensa obyektif x Perbesaran lensa okuler.

Perbesaran lensa obyektif = bayangan obyektif / benda obyektif

Perbesaran lensa okuler = perbesaran lensa pembesar atau lup.

Maka bisa kita lihat perbesaran mikroskop dengan mata berakomodasi dan dengan mata tidak berakomodasi. ( sesuai keterang lensa pembesar di atas)




Kemudian, alat optik yang sering dibahas adalah teropong atau teleskop. Teleskop digunakan untuk melihat benda yang sangat jauh, sehingga benda yang sangat jauh itu menjadi terlihat jelas dan lebih besar dari ukuran aslinya.





sumber gambar : heaven-of-life.blogspot.com

Teleskop juga memiliki dua buah lensa cembung bikonveks. Panjang teleskop ini adalah gabnungan jarak fokus lensa obyektif dan fokus lensa okuler. atau d = fob + fok
Dan perbesaran teleskop ini adalah M = fob / fok

Teleskop ini biasanya digunakan pada teleskop bintang, karena bayangan yang terbentuk masih terbalik. Oleh karena itu, jika digunakan untuk teleskop bumi, maka harus diletakan lagi lensa cembung di tengah - tengahnya, agar bayang yang terbentuk akan menjadi tidak terbalik lagi.

Semoga bermanfaat. Aamiin













 

0 comments:

Post a Comment